Betapa senangnya melihat siswa-siswa kelas 1 E yang saya bimbing naik ke kelas 2, meskipun ada yang harus tertinggal diantara mereka di kelas 1. Rasa senang beriring sedih plus marah kepada diri sendiri karena tidak dapat membawa dia bersama teman-teman yang lain.
Emang sih, kalau  dipikir-pikir dia itu sangat lemah dalam pelajarannya, orang baca Al-Qur'an aja belum beneerrr......, "Coba, siapa yang salah!!???" selain itu orangnya juga pemalas, suka bercanda tanpa ada kesadaran dalam diri setelah melihat keadaan dirinya....
Padahal aku sudah berusaha membimbing dia selalu, menegurnya dan memotivasinya tapi nggak tahu ya, kok rasanya dia susah sekali mengindahkan ajakan saya....
Berangkat dari sinilah aku mmerasa marah pada diriku sendiri karena kekuranganku dalam KETEGASAN dan ISTIQOMAH........, coba saya tegasin dia mungkin.....????
Ya..h, yang berlalu hanya akan menjadi sesuatu yang tak akan kembali lagi. Saya sebagai orang yang mendidik dia hanya bisa berdo'a agar dia sadar, taguh dan dapat mnjadikan kegagalan kali sebagai motivasi buat dia selanjutnya........"